
"Setelah penyuluhan, langkah selanjutnya kami melakukan razia," kata AKP Lily Djafar kepada wartawan di SMA 8, Jumat (28/9/2012).
Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu mengatakan, razia dilakukan untuk mengantisipasi kenakalan remaja khususnya tawuran yang beberapa hari lalu terjadi di Jakarta dengan korban 2 siswa tewas.
Lily menambahkan, apa yang dilakukan pihaknya merupakan langkah preventif sebelum benar-benar terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
"Jangan Sampai kejadian di Jakarta terseret di wilayah Tanjung Perak," tambah Lily.
Sebelum melakukan razia, petugas terlebih dahulu memberikan sedikit penyuluhan dan penjelasan tentang kenakalan remaja dan proses hukumnya. Dari hasil razia, petugas hanya menemukan cutter dan gunting. Karena dianggap tajam dan berbahaya, temuan itu diamankan.
Dalam razia, petugas memeriksa baik laci dan tas siswa. Petugas juga melakukan penggeledahan badan. HP siswa juga tak luput dari razia. Alih-alih menemukan gambar porno, petugas malah menemukan foto salah satu personel Cherry Belle di dalam HP milik salah satu siswa laki-laki.
"Kamu penggemarnya Cherry Belle ya," kata Lily kepada salah seorang siswa laki-laki yang disambut gelak tawa temannya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 8, Eko Djuhara, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif. Kegiatan razia ini memang salah satu tindakan untuk mencegah tawuran. Dengan razia ini, para guru juga bisa tahu apakah para siswa membawa benda-benda berbahaya dan terlarang atau tidak.
"Setiap bulan sekali kami juga rutin mengadakan razia yang dilakukan oleh tim ketertiban, kesiswaan dan guru Bimbingan Konseling (BK)," ujar Eko.
(iwd/fat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar